
Semakin lama,padi dilumbung semakin berkurang.Sampai suatu hari,ketika Dewi Nawang Wulan ingin mengambil padi,dia menemukan selendangnya terselip diantara butir-butir padi.Dewi Nawang Wulan merasa sedih sekaligus gembira,dia senang karena mengetahui dia akan segera berkumpul bersama teman-temannya,dia sedih karena harus berpisah dengan keluarganya,tapi tak ada pilihan lain,dia harus meninggalkan Jaka Tarub yang sedari tadi ternyata melihat ia telah berubah menjadi bidadari lagi.Dewi Nawang Wulan hanya berpesan agar suaminya membuat sebuah dangau di dekat pondoknya sesaat sebelum kembali ke khayangan. Sama halnya dengan pidato-pidato lainnya, pidato bahasa Sunda juga merupakan sebuah penyampaian gagasan atau pemikiran kepada banyak orang atau di. Pidato Bahasa Sunda Pidato dalam bahasa sunda dinamakan Biantara. Jaka Tarub menanyakan perihal itu ke isterinya,ketika itu pula Dewi Nawang Wulan kehilangan kesaktian.Karena telah sepenuhnya menjadi manusia biasa,Dewi Nawang Wulan pun harus bersusah payah untuk membuat kebutuhan sehari-hari,harus bersusah-susah menumbuk padi,dan mengambil padi dilumbung. Pidato Bahasa Sunda (Biantara) Beserta Contoh Tentang Pendidikan, Perpisahan, Kebersihan, Kesehatan dan Lainnya. Melihat hal tersebut Jaka Tarub mendekati sang bidadari yang tertinggal bernama Dewi Nawang Wulan itu,Dewi Nawang Wulan terpaksa harus menceritakan semuanya,Dewi Nawang Mulan tidak punya pilihan lain,akhirnya dia ikut ke rumah Jaka Tarub.Hari berganti hari,mereka menikah dan mempunyai anak.īagaimanapun Dewi Nawang Wulan adalah seorang bidadari sehingga dia mempunyai kelebihan,salah satunya adalah dapat membuat sebakul nasi hanya dari satu biji padi,asalkan tidak ada yang mengetahui hal itu,itulah sebabnya Dewi Nawang Wulan melarang suaminya untuk membuka tanakan nasinya,namun Jaka Tarub tidak sanggup menahan rasa penasarannya,dia membuka tanakan nasi itu dan sangat terkejut karena hanya ada satu biji padi di dalamnya. Jaka Tarub melihat 7 orang gadis cantik yang sedang mandi di telaga, hampir bersamaan dengan itu,dia juga melihat beberapa lembar selendang yang tergeletak dipinggir telaga,ada bisikan dari dalam diri Jaka Tarub untuk mengambilnya,dan secara mengendap-endap dia mengambil salah satunya.Ketika para gadis yang ternyata bidadari itu hendak kembali ke khayangan,salah satu dari mereka panik karena tidak menemukan selendangnya,tapi keenam bidadari lain tidak dapat berbuat apa-apa.


Disuatu desa,hiduplah seorang perempuan yang biasa dipanggil Mbok Randa,dia mempunyai anak angkat bernama Jaka Tarub yang telah tumbuh menjadi seorang pemuda dewasa yang tampan dan sangat senang berburu.Suatu hari ketika dia berburu seperti biasanya,dia mendengar suara wanita yang kurang jelas karena ditelan dedauanan,karena penasaran Jaka Tarub akhirnya menuju kesumber suara secara mengendap-endap.
